oleh : Hidayatus Sholikah
Malam ini aku duduk di ayunan sambil menikmati pemandangan langit yang menawan. Bintang kejora gemerlapan, angin malam yang sejuk, cahaya lampu taman yang redup, dan bunga-bunga indah di taman ini turut menjadi saksi bisu dalam perasaanku malam ini yang sedang galau. Buku diary yang kubawa telah tergores tinta biru yang kupegang. Goresan demi goresan menghasilkan sebuah puisi yang indah tentang curahan isi hatiku. Tetesan air mata inipun ikut serta daam heningnya malam ini. Semakin terasa sedih ini saat teringat wajahmu diangan-anganku. Kini aku tak dapat melihat wajahmu yang rupawan lagi. Semoga kau tenang diatas sana. Aku berharap kita bisa menjalin hubungan lagi disurga.